Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kebutuhan Uang Lebaran Capai Rp103,1 Triliun

Bisnis.com,JAKARTA – Bank Indonesia memproyeksikan kebutuhan uang masyarakat periode Ramadhan dan Idul Fitri 2013 sebesar Rp 103,1 triliun atau meningkat sebesar Rp 17,4 triliun dibandingkan dengan realisasi tahun sebelumnya.

Bisnis.com,JAKARTA – Bank Indonesia memproyeksikan kebutuhan uang masyarakat periode Ramadhan dan Idul Fitri 2013 sebesar Rp 103,1 triliun atau meningkat sebesar Rp 17,4 triliun dibandingkan dengan realisasi tahun sebelumnya.

Peter Jacobs, Direktur Departemen Komunikasi Bank Indonesia (BI), menilai kebutuhan uang pecahan Besar (UPB) diproyeksikan sebesar Rp 93,4 triliun dan uang pecahan kecil (UPK) diproyeksikan sebesar Rp 9,7 triliun.

“Bank Indonesia meyakini dapat memenuhi kebutuhan uang periode Ramadhan dan Lebaran tahun ini, baik dari sisi jumlah total maupun jumlah per pecahan,” ujarnya dalam siaran pers, Rabu (10/7/2013).

Dia menjelaskan infrastruktur dan layanan sistem pembayaran non tunai juga telah disiapkan untuk mengantisipasi peningkatan transaksi pembayaran non tunai (RTGS dan kliring). Data bank sentral menyebutkan volume transaksinya selalu meningkat rata-rata 14% di atas transaksi normal harian.

“Untuk mengakomodasi kebutuhan tersebut, sejak 1 Mei 2013, batas maksimum transfer dana melalui Kliring telah ditingkatkan hingga Rp500.000.000 per transaksi. Batas ini juga didukung dengan sistem transfer dana close to real time "Si Kilat" (Sistem Kliring Kini Lebih Cepat),” ujarnya.

Lebih lanjut dia mengatakan dalam menghadapi lonjakan transaksi RTGS dan Kliring ini, BI akan bekerja sama dengan Perbankan bahkan akan menambah jam layanan operasional apabila diperlukan.

Di samping itu untuk memfasilitasi kebutuhan transfer dana antar jaringan pembayaran domestik, interkoneksi antar anjungan tunai mandiri (ATM) akan segera terealisasi mulai 15 Juli 2013.

Untuk memenuhi kebutuhan UPK masyarakat di wilayah Jakarta dan sekitarnya, BI bekerjasama dengan 12 bank menyediakan layanan penukaran di Monas pada 10 Juli hingga 2 Agustus 2013, pukul 9.00 hingga 14.00 WIB.

Layanan penukaran juga disediakan di 60 titik kantor bank, stasiun kereta api (Kota, Gambir, Senen, Tanah Abang dan Jatinegara), serta pasar-pasar tradisional. Untuk keamanan dan kenyamanan masyarakat, penukaran dapat dilakukan dengan membawa kartu atm/debit dan kemudian dananya ditukarkan dengan UPK.

“Untuk di wilayah lainnya, Kantor Perwakilan BI di daerah-daerah juga telah bekerjasama dengan bank-bank untuk menyediakan layanan penukaran UPK di berbagai lokasi. Seluruh layanan penukaran ini bersifat cuma-cuma,” jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper