Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ekonom Danamon: Inflasi Juli diproyeksikan 2,85%

Bisnis.com, JAKARTA—Tingkat inflasi Juli diproyeksikan mengalami kenaikan 2,85% , lebih besar dibandingkan dengan tingkat inflasi Juni sebesar 1,03% didorong dari dampak kenaikan bahan bakar minyak dan harga pangan pokok.

Bisnis.com, JAKARTA—Tingkat inflasi Juli diproyeksikan mengalami kenaikan 2,85% , lebih besar dibandingkan dengan tingkat inflasi Juni sebesar 1,03% didorong dari dampak kenaikan bahan bakar minyak dan harga pangan pokok.

Dian Ayu Yustina, ekonom PT Bank Danamon Tbk, mengatakan kenaikan 2,85% tersebut menyebabkan inflasi secara tahunan menjadi 8,15%. Adapun kenaikan 2,85% pada Juli 2013 tersebut, lebih besar dari periode yang sama tahun lalu 0,70%.

“Efek langsung dari kenaikan harga bahan bakar minyak [BBM] masih terasa bulan ini, terlihat dari nilai inflasi BBM yang meningkat. Selain itu, biaya transportasi juga telah meningkat cukup signifikan,” tuturnya, Senin (29/7/2013).

Menurutnya, kenaikan BBM ini juga mendongkrak harga makanan. Hal ini juga diperparah dari meningkatnya permintan masyarakat seiring dengan bulan Ramadan ini. Alhasil, harga pangan seperti daging ayam, telur, beras, cabai, dan bawang merah, naik lebih tinggi.

Dia menilai upaya pemerintah untuk meningkatkan pasokan kebutuhan dasar tersebut, diperkirakan tidak cukup untuk menahan kenaikan inflasi karena rendahnya kualitas infrasktruktur dalam pendistribusian barang.

“Tingkat inflasi inti bulanan [di luar pergerakan harga pangan dan BBM) akan naik signifikan menjadi 1,10% pada Juli ini. Sedangkan inflasi inti tahunan dapat meningkat secara signifikan menjadi 4,56%, dibandingkan dengan 3,98% pada Juni,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Fatkhul Maskur
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper