Bisnis.com, JAKARTA—Standard Chartered Bank mulai agresif menggarap segmen small medium enterprise (SME) di Indonesia. Adapun, Standard Chartered akan menyasar khusus SME yang memiliki kebutuhan perdagangan internasional.
Group Head, Sales Management dan Customer Offerings SME Banking Standard Chartered Bank Christopher Dalo menyebutkan kategori SME yang disasar perusahaan memiliki kisaran omzet Rp2,4 miliar hingga Rp375 miliar atau rata-rata per bulan Rp200 juta.
"Indonesia merupakan pasar yang sedang berkembang. Selama 5 tahun belakangan pertumbuhan SME di 32 pasar kami tumbuh 10%-12% per tahun. Jadi memang signifikan," ujar Dalo saat berkunjung ke Bisnis Indonesia, Rabu (4/9/2013).
Saat ini, Standard Chartered memiliki 32 negara pasar SME yang tersebar di Afrika, Timur Tengah, dan Asia dengan total 700.000 nasabah. Kontribusi pendapatan SME dari seluruh negara terhadap consumer banking perusahaan yakni 20%. Pada akhir tahun ini, Standard Chartered menargetkan peningkatan kontribusi hingga 30%.
Dalo menegaskan, Standard Chartered hanya akan fokus pada SME dengan orientasi perdagangan atau usaha internasional. Pasalnya, untuk bersaing mengambil pangsa pasar SME lokal, masih banyak bank lokal atau bank asal Singapura yang lebih memiliki kemampuan dan jaringan yang lebih luas.
Saat ini nasabah SME Standard Chartered dari di Indonesia masih di bawah 2%. Untuk beberapa negara, maksimal penguasaan pangsa pasar SME Standard Chartered 10%.
