Bisnis.com, JAKARTA - Standard Chartered Bank memperkuat layanan kredit bagi segmen uaha kecil menengah (UKM) di Indonesia dengan meluncurkan solusi pinjaman properti komersial dan pinjaman dengan jaminan properti.
General Manager SME Banking Standard Chartered Bank Micha Tampubolon mengatakan layanan itu memberikan pilihan bagi nasabah untuk membiayai pembelian properti bisnis baru mereka atau menggunakan properti yang sudah ada sebagai jaminan pinjaman.
"Sebenarnya ini bukan layanan baru, tapi kami ingin memperkuat layanan ini untuk nasabah. Sekarang prosesnya cepat dan mudah dengan tenor fleksibel sampai dengan 10 tahun," ujar Micha di sela-sela peluncuran, Kamis (5/9/2013).
Untuk batas maksimal fasilitas pembiayaan properti ini yakni Rp17 miliar. Adapun, kategori UKM atau small medium business (SME) yang disasar Standard Chartered memiliki kisaran omset Rp2,4 miliar hingga Rp400 miliar atau rerata omset per bulan Rp200 juta.
Saat ini, Standard Chartered memiliki 32 negara pasar SME yang tersebar di Afrika, Timur Tengah, dan Asia dengan total 700.000 nasabah. Kontribusi pendapatan SME dari seluruh negara terhadap consumer banking perusahaan yakni 20%. Pada akhir tahun ini, Standard Chartered menargetkan peningkatan kontribusi hingga 30%.