Bisnis.com, JAKARTA - Produsen timah pelat merah PT Timah (Persero) Tbk (TINS) telah mengirim delapan orang ke Myanmar untuk merealisasikan rencana ekspansi bisnis ke negara tersebut.
Direktur Utama Timah Sukrisno menuturkan perusahaan yang berbasis di Bangka Belitung itu mengincar untuk menjadi pemegang saham mayoritas dalam pembentukan anak usahanya hasil patungan dengan perusahaan pelat merah Myanmar.
"Ada delapan orang yang telah disiapkan untuk menjadi direksi di anak perusahaan tersebut nantinya. Mereka telah kami berangkatkan ke sana," ujarnya, Senin (9/9/2013).
Menurutnya, perseroan sudah mencari kantor untuk kegiatan operasional di negara yang dulu bernama Burma itu.
Timah telah memperoleh izin prinsip dalam rencana tersebut dan tinggal pengurusan izin definitif.
Dalam waktu 6 bulan ke depan, perseroan akan melakukan eksplorasi timah di negara tersebut sehingga sudah bisa melakukan eksploitasi tambang timah tahun depan.
Rencana ekspansi Timah ke Myanmar sempat tertunda karena harus menunggu perizinan pembentukan dua anak perusahaan pelat merah yang bergerak di sektor tambang itu.
Perseroan berencana mendirikan dua anak usaha dalam rencana ekspansi ke negeri yang sebelumnya bernama Burma itu, yakni PT Timah Myanmar dan PT Timah Mining.
Selain memiliki tambang utama di Bangka Belitung (Babel), perseroan juga memiliki tambang di Myanmar. Bahkan, selain memiliki tambang di sana, perseroan juga berencana membangun fasilitas pengolahan bahan mineral (smelter). (ra)