Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Tabungan Negara (BTN) Tbk meningkatkan pelayanan kantor cabang Denpasar menjadi Layanan BTN Prioritas untuk mengejar target peroleh dana pihak ketiga (DPK).
Sebelumnya, BTN telah meningkatkan layanan prioritas di kantor cabang Balikpapan dan Batam. Hal ini sesuai dengan rencana bisnis BTN pada tahun ini. Adapun, Denpasar dipilih menjadi salah satu prioritas karena perkembangan bisnis yang baik terutama ditopang sektor pariwisata.
"Bali masih menjadi ikon Indonesia di mancanegara. Sektor pariwisata mendorong pertumbuhan ekonomi daerah ini. Peningkatan DPK dapat membuat cost of fund BTN terus bersaing," ujar Direktur Utama BTN Maryono dalam siaran pers Minggu (22/9).
Per Juni 2013, BTN memiliki total 817 kantor cabang baik konvensional maupun syariah dan 2.922 outlet Kantor Ps Online. BTN juga memiliki 1.499 ATM dan lebih dari 40.000 ATM yang terkoneksi dengan jaringan ATM Link, Bersama, dan Prima. Saat ini, kantor layanan prioritas tersebar di 17 kota.
Hingga Juni 2013 pula, BTM membukukan aset Rp118,59 triliun dengan total DPK Rp82,65 triliun dan penyaluran kredit serta pembiayaan Rp91,4 triliun. Adapun, laba perusahaan tercatat Rp673 miliar.
BTN: Cabang Denpasar Jadi Prioritas
Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Tabungan Negara (BTN) Tbk meningkatkan pelayanan kantor cabang Denpasar menjadi Layanan BTN Prioritas untuk mengejar target peroleh dana pihak ketiga (DPK).Sebelumnya, BTN telah meningkatkan layanan prioritas di kantor cabang
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Febrany D. A. Putri
Editor : Bambang Supriyanto
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
56 menit yang lalu
Menakar Kans Bank Permata (BNLI) Usai 4 Tahun Diakuisisi Bangkok Bank
2 jam yang lalu
Target Harga ACES Jelang Rebranding Merek Baru
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
1 jam yang lalu
Aset LKM Hanya Rp1,64 Triliun, OJK Beberkan Alasannya
5 jam yang lalu