Bisnis.com, JAKARTA — Sejumlah lini bisnis asuransi umum mencatatkan penurunan perolehan premi pada semester I/2013 dibandingkan dengan premi pada periode yang sama tahun sebelumnya.
Lini bisnis asuransi pengangkutan laut (marine cargo) mencatatkan premi bruto Rp1,19 triliun pada semester I/2013, turun 8,2% dibandingkan dengan Rp1,30 triliun pada semester I/2012.
Asuransi rangka pesawat dan satelit juga mencatatkan penurunan premi sebesar 72,3%, dari Rp528,10 miliar pada semester I/2012 menjadi Rp146,04 miliar pada semester I/2013.
Penurunan premi juga terjadi pada lini bisnis asuransi tanggung gugat, kecelakaan diri, rangka kapal (marine hull), dan rekayasa.
Direktur Eksekutif Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) Julian Noor mengatakan penurunan perolehan premi ini terutama terjadi pada lini bisnis yang bergerak di sektor perdagangan, seiring pembatasan impor oleh pemerintah.
“Pemerintah mengurangi impor sehingga berpengaruh terhadap industri yang bergerak di sektor perdagangan. Akibatnya, sejumlah lini bisnis asuransi tertekan,” ujarnya, Jumat (4/10/2013).
Perolehan premi industri asuransi umum pada paruh pertama 2013 mencapai Rp20,82 triliun, tumbuh 10,2% dibandingkan dengan Rp18,90 triliun pada semester I/2012.