Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BI Optimistis Implementasikan Branchless Banking 2014

Bisnis.com, JAKARTA--Bank Indonesia telah menyelesaikan rancangan regulasi berbentuk Peraturan Bank Indonesia (PBI) untuk mengatur detil proses terkait branchless banking atau mobile payment system (MPS) yang akan dirilis pada tahun ini. BI menargetkan,

Bisnis.com, JAKARTA--Bank Indonesia telah menyelesaikan rancangan regulasi berbentuk Peraturan Bank Indonesia (PBI) untuk mengatur detil proses terkait branchless banking atau mobile payment system (MPS) yang akan dirilis pada tahun ini. BI menargetkan, implementasi penuh regulasi ini pada 2014.

"Dalam regulasi nantinya akan memberikan pedoman detil hingga perekrutan agen. Kalau yang saat ini sudah rilis mengatur tempat penguangan tunai (TPT), cash out saja," ujar Direktur Eksekutif Departemen Kebijakan dan Pengawasan Sistem Pembayaran BI Rosmaya Hadi, Rabu (9/10/2013).

Deputi Direktur Departemen Kebijakan dan Pengawasan Sistem Pembayaran BI Yura A. Djalins memaparkan hingga Agustus 2013, uji coba MPS menunjukkan tren peningkatan transaksi cukup signifikan.

Jumlah UPLSP/UPLK mencapai 128 agen. Total frekuensi transaksinya melonjak lebih kali delapan kali lipat pada Agustus 2013 yakni 1.600 transaksi dibandingkan dengan Mei 2013 di bawah 200 transaksi. Untuk jumlah nasabah juga melonjak menjadi 170 dari Mei 2013 di bawah 20 nasabah.

"Yang paling meningkat adalah setoran tunai tabungan. Untuk tarik tunai tertinggi terjadi pada Agustus 2013," ujar Yura.

Berdasarkan rencana penerapan MPS BI, pada tahun ini pilot project yang melibatkan lima bank dan tiga operator telekomunikasi yakni Bank Mandiri, BRI, CIMB Niaga, BTPN, Bank Sinar Harapan Bali, Telkomsel, XL, dan Indosat akan selesai pada November 2013 seiring dengan perilisan regulasi.

Kemudian, pada tahun depan, BI optimistis implementasinya mulai berjalan dengan edukasi, sementara pada 2015 hingga 2017 BI akan memperluas impelmentasi MPS dan diversifikasi layanan.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper