Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ekspansi Kredit 2014: Standard Chartered Jaga Pertumbuhan 15%

Kendati rasio kecukupan modal masih cukup tinggi, jika dibandingkan perbankan domestik, perbankan asing seperti Standard Chartered masih menjaga pertumbuhan ekspansi kredit pada tahun depan.

Bisnis.com, JAKARTA - Kendati rasio kecukupan modal masih cukup tinggi, jika dibandingkan perbankan domestik, perbankan asing seperti Standard Chartered masih menjaga pertumbuhan ekspansi kredit 15% pada tahun depan.

CEO Standard Chartered Bank Indonesia Tom Aaker menyebutkan pihaknya akan berusaha menjaga pertumbuhan yang tidak terlalu agresif dan mengikuti sinyal dari BI yakni 15%-17%.

"Angka 15% adalah target yang reasonable, memungkinkan untuk kami capai. Kami percaya target BI pada tahun depan cukup sehat," ujarnya hari ini, Kamis (19/12/2013).

Aaker menyebutkan untuk menjaga kuantitas dan kualitas pertumbuhan pada tahun depan, Standard Chartered Indonesia akan fokus menggarap segmen konsumer dan wholesale.

Standard Chartered menargetkan mampu menambah portofolio untuk konsumen perusahaan. Selain itu, Aaker menyebutkan juga akan agresif mengembangkan electronic banking yang akan digunakan untuk menggenjot pertumbuhan pada tahun depan.

Kendati pada 2014 ekspansi kredit akan melambat, dan akan terjadi persaingan penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) yang cukup ketat, Aaker masih optimistis terhadap potensi perbankan di Indonesia sebagai next generation market.

Adapun, keputusan Bank Sentral Amerika Serikat untuk menarik stimulus moneter, menurut Aaker akan mengakibatkan volatilitas pada kondisi perekonomian Indonesia dalam jangka pendek, tapi secara jangka panjang, justru akan kembali menggenjot kinerja perekonomian melalui ekspor.

Berdasarkan statistik perbankan Bank Indonesia, pada Oktober 2013, penyaluran kredit perbankan asing tumbuh 22,97% menjadi Rp213,3 triliun dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu Rp 173,43 triliun.

Adapun, rasio kecukupan modal (CAR) perbankan asing mencapai 37,31% pada Oktober 2013 dengan rasio BOPO 83,51%, dan loan to deposit ratio (LDR) mencapai 118,69%.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Sutarno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper