Bisnis.com, PEKANBARU--Hingga Oktober 2013, PT Penjaminan Kredit Daerah (Jamkrida ) Riau sudah mencatakan laba Rp1,4 miliar atau masih kurang Rp100 juta untuk mencapai target sekitar Rp1,5 miliar.
Direktur Jamkrida Riau Herman Boedoyo mengatakan hingga akhir tahun pihaknya yakin target itu akan tercapai. Menurutnya, dengan banyaknya pertumbuhan unit usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di Riau akan mempermudah Jamkrida Riau memenuhi target.
"Hingga akhir tahun ini kami akan menggenjot program supaya pelaku UMKM menggandeng Jamkrida dalam pengembangan usahanya," katanya, Kamis (26/11).
Selain itu, katanya, laba tersebut jika dilihat sangat kecil. Herman mengatakan kecilnya laba tersebut disebabkan penyertaan modal yang digelontorkan Pemrpov Riau juga rendah. Total modal Jamkrida Riau yang diterima saat ini hanya sekitar Rp25 miliar. Herman menambahkan jika modal hannya Rp25 miliar, Jamkrida hanya mampu menjamin kredit UMKM 10 kali lipatnya.
"Padahal, Kredit UMKM di Bank Riau-Kepri saja mencapai Rp1,4 triliun,” ujarnya
Sisa waktu sekitar satu setengah bulan menjelang akhir tahun akan dimanfaatkan PT Jamkrida Riau untuk mengejar target sebesar Rp1,5 miliar.
Herman Boedoyo mengatakan pihaknya sekarang sedang gencar mencari debitur ke kabupaten di Provinsi Riau yang pertumbuhan UMKM-nya tinggi.
Belum lama ini, Jamkrida Riau baru bekerja sama dengan Bank Riau Kepri dalam hal penjaminan kredit UMKM. Herman mengatakan pihaknya belum bisa masuk ke dalam bank umum karena terbatasnya jumlah modal.
Herman menambahkan pihaknya sudah mengusulkan penambahan modal dalam APBD 2014 sekitar Rp25 miliar. Menurutnya, hingga tiga tahun pihaknya akan terus mengusulkan penambahan modal sekitar Rp25 miliar untuk mencukupi modal senilai Rp100 miliar. (K18).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Aang Ananda Suherman
Editor : Asep Dadan Muhanda
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
3 jam yang lalu
Harga Kopi Makin Pahit Lagi
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
14 menit yang lalu
Likuiditas Ketat jadi Ganjalan Bank Daerah Raup Cuan pada Sisa 2024
2 jam yang lalu