Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

10 Bulan Lagi, Perusahaan Asuransi Harus Penuhi Batas Modal Minimal

Perusahaan asuransi umum yang belum memenuhi ketentuan modal minimal Rp100 miliar tinggal memiliki waktu sekitar 10 bulan lagi dari sekarang sebelum tenggat 31 Desember 2014.

Bisnis.com, JAKARTA -- Tenggat bagi perusahaan asuransi untuk memenuhi ketentuan batas modal minimal kian dekat.

Perusahaan asuransi umum yang belum memenuhi ketentuan modal minimal Rp100 miliar tinggal memiliki waktu sekitar 10 bulan lagi dari sekarang sebelum tenggat 31 Desember 2014.

Sejumlah perusahaan asuransi umum terus memproses penambahan modal tersebut serta mengkaji sejumlah kemungkinan aksi korporasi.

Hal itu dilakukan guna memenuhi ketentuan yang tercantum dalam PP No.81/2008 tentang Perubahan Ketiga Atas PP No.73/1992 tentang Penyelenggaraan Usaha Perasuransian.

Ruhari, Direktur PT Asuransi Staco Mandiri, mengatakan pihaknya masih menunggu persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan bidang pengawasan perbankan terkait penyertaan modal oleh PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk atau BJB.

“Masih dalam proses. Sedangkan kalau persetujuan dari OJK bidang pengawasan perasuransian telah diterima,” kata Ruhari kepada Bisnis, Kamis (27/2/2014).

Seperti diketahui, BJB menyuntikkan modal sekitar Rp63 miliar kepada Staco Mandiri. Dengan penambahan itu, modal perusahaan dapat mencapai Rp150 miliar atau di atas ketentuan pemerintah.

“Sampai saat ini belum ada perubahan rencana,” jelas Ruhari.

Adapun, penambahan modal tersebut dapat menjadikan BJB sebagai pemegang saham mayoritas dengan porsi kepemilikan 51%.

Saham Staco Mandiri lainnya dimiliki oleh Dapen Bank Mandiri Dua (30,65%) dan sembilan pihak lainnya dengan porsi 0,96%-3,74%.

Perusahaan asuransi umum lain yang belum memiliki modal Rp100 miliar adalah PT Asuransi Jasa Tania Tbk.

Modal perusahaan tersebut kini sekitar Rp86 miliar yang terdiri dari modal dasar, modal disetor hingga saldo laba.

Direktur Keuangan Asuransi Jasa Tania Slamet Solikhun mengatakan pihaknya belum memutuskan langkah yang akan ditempuh terkait rencana penambahan modal.

Perseroan tengah mengkaji sejumlah kemungkinan aksi korporasi yang akan dilakukan oleh pihaknya terkait penambahan modal.

“Sampai sekarang masih dimasak. Kalau masakannya sudah selesai, akan kami beritahu,” ujar Slamet.

Emiten berkode saham ASJT itu dimiliki oleh Dapen Perkebunan dengan porsi kepemilikan 98,1% dan masyarakat 1,9%.

Pendiri dari Dapen Perkebunan adalah PT Perkebunan Nusantara.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Yodie Hardiyan
Editor : Saeno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper