Bisnis.com, JAKARTA—PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) dan BUMN sektor konstruksi berencana membangun sistem transmisi kelistrikan di Pulau Sumatra untuk mengatasi krisis listrik di kawasan itu.
Pada pagi ini, Jumat (7/3/2014), Menteri BUMN Dahlan Iskan mengumpulkan sejumlah direksi perusahaan pelat merah, seperti PLN, PT Wijaya Karya (Persero) Tbk, PT Waskita Karya (Persero) Tbk, PT Hutama Karya (Persero), PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk, dan PT Adhi Karya (Persero) Tbk.
Sejumlah BUMN itu berencana melakukan sinergi untuk membangun sistem jaringan transmisi kelistrikan dari selatan hingga utara Pulau Sumatra.
Untuk membangun sistem transmisi ini, ke-6 BUMN itu siapkan menggelontorkan investasi senilai Rp60 triliun.
“Pendanaan dari bank BUMN. Proyek bisa memakan investasi Rp60 Triliun,” jelas Dahlan usai bertemu direksi BUMN karya dan PLN di Kantor Pusat PT Pertani (Persero), Kalibata, Jakarta Selatan, Jumat (7/3/2014).
Menurut Dahlan, pertemuan itu merupakan langkah awal sebelum BUMN membangun sistem transmisi. Pada pertemuan itu juga dibahas mengenai kendala izin dan pembebasan lahan untuk pembangunan transmisi.
Sistem transmisi akan dibangun dari Sumatra Selatan yang memiliki pasokan listrik berlebih dan menjadi lumbung energi terbanyak di Pulau Sumatra.
Dari Sumatra bagian selatan ini, sistem jaringan listrik dibangun menuju daerah Sumatra bagian tengah dan utara yang mengalami defisit listrik dan harganya lebih mahal.
Setelah semuanya selesai, jaringan listrik di Sumatra bagian selatan dan utara bisa terhubung.