Bisnis.com, JAKARTA-- PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB Niaga) memutuskan untuk tidak membagikan dividen pada tahun ini dan menahan seluruh laba yang diperoleh untuk menambah modal.
Arwin Rasyid, Presiden Direktur CIMB Niaga, mengatakan keputusan tersebut telah disepakati dalam dalam rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) yang digelar pada Kamis (27/3/2014).
“Dengan modal yang ada sekarang dan tidak dibagikannya dividen akan mengakselerasi supaya jadi BUKU 4,” katanya seusai menggelar RUPST.
Pada 2013, perseroan membukukan laba sebesar Rp4,28 triliun, naik 1% dibandingkan dengan Rp4,23 triliun pada 2012. Pertumbuhan laba ini jauh merosot dibandingkan dengan pertumbuhan laba pada tahun sebelumnya yang mencapai 33% dari posisi laba pada 2011 sebesar Rp3,17 triliun.
Wan Razly Abdullah, Direktur Finance and Strategy CIMB Niaga, mengatakan pertumbuhan laba tertekan oleh perlambatan dalam penyaluran kredit.
Sepanjang 2013, perseroan menyalurkan kredit sebesar Rp156,98 triliun, naik 8% dibandingkan dengan Rp145,40 triliun kredit pada 2012. Padahal, pertumbuhan penyaluran kredit pada periode sebelumnya mencapai 15% dibandingkan dengan realisasi kredit pada 2011 sebesar Rp125,70 triliun.
Lebih dari itu, pendapatan bunga juga tipis akibat terseret biaya dana yang melonjak pada paruh kedua tahun lalu.