Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) mencatatkan nilai transaksi kartu debet sebesar Rp800 miliar per bulan, naik dari rata-rata transaksi bulanan pada 2 tahun lalu rata-rata Rp250 miliar per bulan.
Dodit W. Probojakti, General Manager Cards Business Division BNI, mengatakan lonjakan transaksi kartu debet terjadi seiring aturan BI yang membatasi kepemilikan kartu kredit maksimal sebanyak 2 kartu bagi nasabah berpenghasilan Rp3 juta-Rp10 juta per bulan.
Setelah aturan tersebut berlaku, nasabah pemilik kartu kredit banyak mengalihkan transaksi elektroniknya menggunakan kartu debet.
“Ini konsekwensi dari peraturan BI tapi tidak mengurangi tujuan cashless society karena transaksinya beralih ke kartu debet,” katanya, Jumat (11/4/2014).
Pertumbuhan jumlah transaksi kartu debet juga meningkat sebesar 49% per tahun selama 2 tahun terakhir. Dalam periode yang sama, pertumbuhan transaksi kartu kredit ada pada kisaran 16% per tahun.
Saat ini, jumlah kartu kredit BNI yang beredar mencapai sekitar 10 juta kartu, sedangkan jumlah kartu kredit adalah sekitar 1,7 juta kartu.