Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tren Penggunaan Kartu ATM Kian Susut di Tengah Dominasi Transaksi Digital

Transaksi perbankan menggunakan kartu ATM kian ditinggalkan oleh nasabah di tengah dominasi dari transaksi digital yang terus bertumbuh.
Tren penggunaan kartu ATM kian menyusut di tengah berkembangnya transaksi digital/Ilustrasi
Tren penggunaan kartu ATM kian menyusut di tengah berkembangnya transaksi digital/Ilustrasi

Bisnis.com, JAKARTA - Transaksi perbankan menggunakan kartu ATM kian ditinggalkan oleh nasabah di tengah dominasi dari transaksi digital yang terus bertumbuh.

Berdasarkan statistik sistem pembayaran dan infrastruktur pasar keuangan (SPIP) Bank Indonesia (BI) yang dirilis pada Jumat (17/11/2023), volume transaksi melalui kartu ATM dan kartu debet mencapai 619,73 juta transaksi per September 2023, turun 2,34% secara bulanan (Month-on-Month/MoM) dan turun 3,22% secara tahunan (year on year/yoy).

Adapun, nilai transaksi melalui kartu ATM dan kartu debet mencapai Rp621,22 triliun pada September 2023, turun 3,65% secara bulanan dan juga turun 5,58% secara tahunan.

BI mencatat penurunan transaksi melalui kartu ATM ini terjadi seiring dengan pesatnya transaksi digital perbankan. Pada kuartal III/2023, BI mencatat nilai transaksi digital banking mencapai Rp15.148,71 triliun, tumbuh 12,83% yoy. Kemudian, transaksi uang elektronik meningkat 10,34% yoy menjadi Rp116,54 triliun.

"Nominal transaksi QRIS juga tercatat tumbuh 87,90% yoy dan mencapai Rp56,92 triliun, dengan jumlah pengguna 41,84 juta dan jumlah merchant 29,04 juta di mana sebagian besar merupakan UMKM," tulis BI pada beberapa waktu lalu.

Sejalan dengan susutnya transaksi menggunakan kartu ATM, jumlah ATM yang disediakan bank-bank jumbo pun kian berkurang. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) misalnya mencatatkan jumlah ATM sebanyak 13,818 unit pada September 2023, susut 45 unit dalam setahun.

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) mencatatkan jumlah ATM sebanyak 13.032 unit pada September 2023, susut 44 unit dalam setahun.

Senior Vice President Transaction Bank Retail Sales Group Bank Mandiri Thomas Wahyudi sebelumnya mengatakan tren penyusutan transaksi memakai kartu, termasuk di ATM itu terjadi seiring pesatnya digitalisasi.

"Tren [transaksi digital] ini juga cukup berkembang, terlihat dari pertumbuhan transaksi cardless yang relatif tinggi," ujarnya pada beberapa waktu lalu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Muhammad Ridwan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper