Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

STANDARD CHARTERED BANK: Di Indonesia Raup Laba Rp120,7 Miliar

Standard Chartered Bank milik Standard Chartered Holdings Limited, Inggris, meraup laba bersih sebesar Rp120,7 miliar sepanjang periode 2013.

Bisnis.com, JAKARTA - Standard Chartered Bank milik Standard Chartered Holdings Limited, Inggris, meraup laba bersih sebesar Rp120,7 miliar sepanjang periode 2013.Berdasarkan laporan keuangan yang dipublikasikan Sabtu (12/4/2014), laba Standard Chartered Bank pada periode 2013 anjlok 83,36% dari tahun sebelumnya yang mencapai Rp918,48 miliar.Anjloknya laba bersih itu dikontribusi dari pendapatan bunga bersih yang juga mengalami penurunan dari Rp2,03 triliun pada 2012 menjadi Rp1,97 triliun pada 2013. Penurunan terbesar terjadi pada laba operasional dari periode 2012 sebesar Rp1,35 triliun menjadi Rp271,74 miliar. Pada tahun lalu Standard Chartered membukukan rugi operasional Rp27,66 miliar dari sebelumnya memperoleh laba Rp52 juta.Standard Chartered Bank mencatat penyaluran pinjaman yang diberikan dan piutang sebesar Rp32,66 triliun dari sebelumnya Rp31,13 triliun. Sementara penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) tercatat sebesar Rp29,9 triliun dari sebelumnya Rp26,4 triliun. DPK tersebut dikontribusi dari giro sebesar Rp14,99 triliun, tabungan sebesar Rp3,44 triliun, dan simpanan berjangka sebesar Rp11,47 triliun. Adapun rasio kecukupan modal (capital adequacy ratio/CAR) tercatat sebesar 14,49%, turun dari periode 2012 yang mencapai 16,82%. Rasio kredit bermasalah (non performing loan/NPL) gross tercatat menurun dari 4,87% pada 2012 menjadi 4,71% pada tahun lalu. NPL net juga mengalami penurunan menjadi 0,78% dari sebelumnya 1,09%.Return on asset (ROA) mengalami penurunan cukup signifikan menjadi sebesar 0,42% pada 2013, dari sebelumnya 2,60%. Return on equity (ROE) tercatat anjlok tajam dari sebelumnya 17,08% menjadi 2,17%.Marjin bunga bersih (net interest margin/NIM) tercatat sebesar 4% pada 31 Desember 2013, dari sebelumnya 4,6%. Biaya operasional terhadap pendapatan operasional (BOPO) meningkat dari 81,98% menjadi 97,55%. Adapun rasio kredit terhadap pendanaan (loan to deposit ratio/LDR) tercatat turun dari periode 2012 yang mencapai 108,43% menjadi 98,17% per 31 Desember 2013.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Sukirno
Editor : Yusran Yunus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper