Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bank Muamalat Targetkan Buka 50 Kantor Baru

Perseroan menargetkan pembiayaan di tahun ini mencapai Rp50 triliun atau tumbuh sekitar 25%, sedangkan DPK ditarget Rp70 triliun atau tumbuh sekitar 30% dibandingkan dengan perolehan tahun lalu.
Hingga akhir tahun lalu perseroan mencatatkan laba bersih tumbuh 22,19% dari Rp389,41 miliar pada 2012 menjadi Rp475,84 miliar per akhir Desember 2013. /bisnis.com
Hingga akhir tahun lalu perseroan mencatatkan laba bersih tumbuh 22,19% dari Rp389,41 miliar pada 2012 menjadi Rp475,84 miliar per akhir Desember 2013. /bisnis.com

Bisnis.com, PADANG - Bank Muamalat Indonesia Tbk. menargetkan untuk membuka 50 kantor baru di seluruh Indonesia tahun ini.

Direktur Utama Bank Muamalat Indonesia Arviyan Arifin menjelaskan penambahan kantor baru tersebut sebagai strategi perseroan untuk menggaet nasabah serta mendorong pertumbuhan pembiayaan dan dana pihak ketiga (DPK).

Perseroan menargetkan pembiayaan di tahun ini mencapai Rp50 triliun atau tumbuh sekitar 25%, sedangkan DPK ditarget Rp70 triliun atau tumbuh sekitar 30% dibandingkan dengan perolehan tahun lalu.

"Saat ini market share perbankan syariah di Indonesia baru sekitar 5% jadi masih ada 95% yang masih bisa digarap," ujarnya seusai peresmian gedung baru Kantor Bank Muamalat Cabang Kota Padang, Senin (21/4/2014).

Arviyan menjelaskan untuk membuka satu kantor cabang baru, perseroan membutuhkan investasi sekitar Rp1 miliar dan memerlukan waktu sekitar 1 tahun hingga 1,5 tahun untuk break event point (BEP).

"Kontribusi laba dari kantor baru bisa dirasakan setelah 1,5 tahun, sebelum itu masih menjadi tanggungan perseroan," imbuhnya.

Ke depannya, Bank Muamalat menargetkan untuk membuka kantor cabang di setiap ibukota kabupaten dan kota di seluruh Indonesia.

Adapun hingga akhir 2013 perseroan telah memiliki sekitar 600 cabang di 33 provinsi. "Pembukaan jaringan baru tersebut akan dilakukan secara bertahap karena ketersediaan sumber daya manusia juga terbatas," katanya.

Selain membuka kantor baru, perseroan juga menerapkan strategi relokasi dan renovasi kantor cabang yang telah ada sebagai bagian dari transformasi yang dilakukan perseroan dalam 5 tahun terakhir.

Adapun, hingga akhir tahun lalu perseroan mencatatkan laba bersih tumbuh 22,19% dari Rp389,41 miliar pada 2012 menjadi Rp475,84 miliar per akhir Desember 2013.

Penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) per akhir Desember 2013 tercatat sebesar Rp6,29 triliun dari sebelumnya Rp5,94 triliun. Pembiayaan yang disalurkan sepanjang tahun lalu mencapai Rp1,5 trilun dari sebelumnya Rp911,5 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Fatkhul Maskur
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper