Bisnis.com, JAKARTA—Industri perbankan mencatatkan raihan laba hingga Rp28,42 triliun pada kuartal I/2014, tumbuh 13,09% dari posisi Rp25,13 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya.
Berdasarkan statistik perbankan Indonesia (SPI), raihan laba perseroan didongkrak oleh penyaluran fungsi intermediasi hingga Rp3.306 triliun, tumbuh hingga 19,43% dari posisi Rp2.768 triliun year on year.
Sementara itu, margin bunga bersih (net interest margin/NIM) industri perbankan kian tergerus di tengah tingginya bunga dana yang ditawarkan guna menghimpun dana masyarakat. Hingga Maret 2014, NIM industri perbankan mencapai 4,28%, tergerus dari posisi 5,41%.
Sementara itu, pertumbuhan kredit yang lebih tinggi dibanding pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) membuat rasio pembiayaan terhadap pendanaan (loan to deposit ratio/LDR) kian tinggi mencapai 91,17%, dari posisi 84,93%.
Pada Maret 2014, rasio return on assets (ROA) di posisi 3,01%, beban operasional terhadap pendapatan operasional mencapai 77,34% dan rasio kecukupan modal (capital adequacy ratio/CAR) mencapai 19,77%.
Kinerja Usaha Bank Umum (RpTriliun)
Uraian | Maret 2013 | Maret 2014 | Pertumbuhan (%) |
Kredit | 2.768 | 3.306 | 19,43% |
DPK | 3.243 | 3.618 | 11,56% |
Aset | 4.160 | 4.751 | 14,2% |
Laba | 25,13 | 28,42 | 13,09% |
Sumber: Otoritas Jasa Keuangan