Bisnis.com, SEMARANG -- Bank Indonesia menyatakan dukungan kredit sektoral terus dilakukan khususnya sektor pertanian.
Hasil asesmen BI Wilayah V Jateng dan DIY menunjukkan kredit perbankan secara umum pada triwulan I/2014 melambat dari 16,98% yoy menjadi 16,45%.
Budi Trisnanto, Divisi Asesmen BI Wilayah V mengatakan pangsa penyaluran kredit pada kelompok bank umum cukup optimal dan akan terus ditingkatkan.
"Pada triwulan I/2014 khusus untuk sektor pertanian 13,88%, industri perdagangan besar dan eceran 13,84%," ungkapnya, Kamis (12/6/2014).
Menurut Budi, dukungan kredit perbankan terhadap kegiatan ekonomi di Jateng termasuk baik, meski pertumbuhannya dalam tren menurun.
Berdasarkan kredit sektoral itu, NPL pada sektor utama termasuk pertanian di Jateng tercatat masih berada di bawah level indikatif 5%.
"Melihat kondisinya, kredit sektor pertanian dan perdagangan sangat diminati dan akan terus ditingkatkan," ujarnya.
Sementara secara umum, DPK perbankan di Jateng dan DIY meningkat dari 15,24% yoy menjadi 15,29% selama triwulan I/2014.
Pada periode ini aset tumbuh melambat menjadi 14,89% dari 15,39% periode sebelumnya.