Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jumlah Uang Beredar Selama Mei 2014 Melambat

Bank Indonesia mencatatkan pertumbuhan likuiditas perekonomian M2 (uang beredar dalam arti luas) pada Mei 2014 mengalami perlambatan.
Ilustrasi/Bisnis.com
Ilustrasi/Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA - Bank Indonesia mencatatkan pertumbuhan likuiditas perekonomian M2 (uang beredar dalam arti luas) pada Mei 2014 mengalami perlambatan.

Pada Mei 2014, M2 tercatat Rp3.784,5 triliun, tumbuh 10,5% year on year (y-o-y), melambat dibandingkan dengan pertumbuhan April 2014 yang sebesar 10,9% y-o-y.

Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Tirta Segara mengungkapkan berdasarkan komponennya, pertumbuhan M2 yang melambat bersumber dari komponen uang kuasi (dana pihak ketiga yang terdiri dari simpanan berjangka dan tabungan baik rupiah maupun valas serta simpanan giro valas).

Pertumbuhan komponen uang kuasi tercatat menurun dari 12,3% y-o-y  pada April 2014 menjadi 10,3% y-o-y. Di sisi lain, pertumbuhan M1 (uang kartal dan giro rupiah) tercatat meningkat dari 5,8% y-o-y pada April 2014 menjadi 10,2% y-o-y.

“Pertumbuhan M2 yang melambat terutama disebabkan oleh perlambatan Net Domestic Assets seiring dengan perlambatan kredit perbankan dari 18,5% pada April 2014 menjadi 17,4% y-o-y,” tulisnya dalam keterangan resmi, Jumat (4/7/2014).

Sementara itu, Net Foreign Assets tercatat tumbuh lebih tinggi yang sejalan dengan kenaikan cadangan devisa.

Tirta menuturkan suku bunga simpanan dan kredit perbankan pada Mei 2014 masih terus meningkat. Adapun rata-rata suku bunga deposito berjangka waktu 1, 3, 6 dan 12 bulan masing-masing tercatat 8,17%, 8,74%, 8,82% dan 8,06%.

Mengalami peningkatan dibandingkan suku bunga April 2014 yang masing-masing sebesar 8,10%, 8,35%, 8,44% dan 7,80%. Kenaikan suku bunga dana tersebut diiringi oleh peningkatan rata-rata suku bunga kredit yang naik dari 12,60% pada April 2014 menjadi 12,75% pada Mei 2014.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Sepudin Zuhri
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper