Bisnis.com, JAKARTA—Mulai jenuh dan ketatnya pasar perbankan di Jawa, membuat PT Bank Sahabat Sampoerna memprioritaskan pengembangan di luar Jawa, terutama kawasan Indonesia timur.
Direktur Utama Bank Sampoerna Ali Yong mengatakan tahun depan perbankan milik Group Sampoerna Strategic itu akan memprioritaskan pengembangan bisnis di luar Jawa, tepatnya kawasan Indonesia timur, Sumatra dan Kalimantan.
“Kami melihat pasar di Jawa mulai sulit, makanya pengembangan ke daerah timur. Apalagi core kami di produk UMKM, luar Jawa cukup menjanjikan,” katanya di Jakarta, Jumat (11/7/2014) malam.
Dia menuturkan Bank Sampoerna berencana membuka sejumlah kantor cabang baru, khususnya di Sulawesi, Maluku, dan Papua. Namun masih menunggu izin dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
“Kalau diizinkan 5 kami buka 5, kalau diizinkan 10 ya 10,” ujarnya.
Saat ini, Bank Sampoerna sudah memiliki 8 kantor cabang di Jakarta, Medan, Pekanbaru, Palembang, Surabaya, Bandung, dan Makassar, dan 4 cabang pembantu yang tersebar di Jakarta.
Ali menyebutkan untuk menciptakan pertumbuhan berkelanjutan, manajemen melakukan penyesuaian bisnis yang lebih spesifik di segmen Emerging UKM dengan besaran kredit Rp1 miliar – Rp3 miliar, dan Super Micro dengan besaran Rp0,5 miliar- Rp1 miliar.
Selain itu, mereka juga bersinergi dengan koperasi binaan Sahabat UKM milik bank tersebut yang jumlahnya sudah mencapai 118 jaringan.
Dia mengatakan sampai Juni 2014, penyaluran kredit Bank Sampoerna tumbuh 27,5% atau mencapai Rp2,0 triliun dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya hanya Rp1,6 triliun.
