Bisnis.com, JAKARTA—Akhir tahun ini, pemegang saham PT Bank Sahabat Sampoerna memastikan menambah modal Rp100 miliar untuk ekspansi dan mengejar target pertumbuhan kredit.
Direktur Utama Bank Sampoerna Ali Yong mengatakan pemegang saham sudah sepakat untuk meningkatkan aset dengan tambahan modal Rp100 miliar di akhir tahun. Penambahan modal itu akan meningkatan ekuitas bank menjadi Rp600 miliar di penghujung 2014. Saat ini ekuitas masih tercatat Rp450 miliar.
“Ya, bank butuh tambahan modal untuk ekspansi. Dan pemegang saham sudah berkomitmen untuk menambah Rp100 miliar,” katanya di Jakarta akhir pekan ini.
Ali meyakini dengan tambahan modal tersebut, mereka bisa bergerak lebih leluasa untuk mengejar target pertumbuhan kredit di atas 20%. Apalagi, saat ini ketika industri perbankan mengalami perlambatan pertumbuhan kredit, Bank Sampoerna justru sebaliknya dengan pertumbuhan sampai Juni 2014, sebesar 27,5% (yoy) atau Rp2,0 triliun.
Menurutnya, penyaluran kredit masih bisa tumbuh di semester II tahun ini dengan meningkatkan penyaluran di segmen mikro dan UKM yang menjadi core bisnis bank milik Group Sampoerna Strategic itu.
Dia menuturkan mulai jenuhnya pasar Jawa dan ketatnya persaingan perbankan di Jawa membuat perusahaannya memfokuskan pengembangan di Indonesia timur yang relatif belum tergarap. Ali berharap tahun depan mereka bisa membuka 5 atau 10 kantor cabang baru di luar Jawa.