Bisnis.com, MAKASSAR - Bank Sulselbar mengincar rasio net interest margin atau NIM pada kisaran 7%-8% pada tahun ini melalui pemangkasan bunga kredit perseroan.
Dirut Bank Sulselbar Andi Muhammad Rahmat mengemukakan sejauh ini NIM perseroan cenderung tinggi dan dinilai kurang mendukung efesiensi bisnis perseroan.
"Hingga triwulan I/2014 NIM kami masih berada di kisaran 10,91%, ini yang menjadi fokus kami [untuk menekannya] agar memberikan kemudahan pembiayaan bagi debitur," katanya, Rabu (16/7/2014).
Dalam merealisasikan hal tersebut, lanjut Rahmat, pihaknya telah menurunkan bunga kredit modal kerja menjadi 8% dari sebelumnya 14% dan kredit multiguna menjadi 8% dari sebelumnya 9%.
Langkah tersebut juga sejalan dengan imbauan regulator yang mendorong perbabkan untuk menurunkan suku bunga kredit mengikuti suku bunga acuan yang dikeluarkan bank sentral.
Selain itu, pemangkasan suku bunga kredit segmen modal kerja diharapkan lebih mendorong penyelesaian proyek pemerintah di Sulsel.
Sedangkan untuk suku bunga kredit multiguna Bank Sulselbar diproyeksikan bakal lebih menggairahkan penyaluran kredit konsumtif jangka pendek.
Sejauh ini, perseroan telah menyalurkan kredit mencapai Rp7 triliun dengan penghimpunan DPK sebesar Rp9 triliun.
Dengan kondisi tersebut posisi load deposit rasio (LDR) Bank Sulselbar di posisi 71%.
Di sisi lain, kata Rahmat, pemegang saham perseroan agar segera menetapkan Direktur Pemasaran yang kosong sejak pengangkatan dirinya sebagai Direktur Utama melalui RUPS Bank Sulselbar bulan lalu.
"Kami berharap agar bisa secepatnya, agar mendukung sejumlah program yang telah direncanakan," katanya.
Bank Sulselbar Tekan NIM 7%-8%
Bank Sulselbar mengincar rasio net interest margin atau NIM pada kisaran 7%-8% pada tahun ini melalui pemangkasan bunga kredit perseroan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Amri Nur Rahmat
Editor : Rustam Agus
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
38 menit yang lalu
Para Investor yang Ikut Pesta Cuan Saham BRMS Emiten Emas Bakrie-Salim
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
8 jam yang lalu
Kredit Konsumsi per Oktober 2024 Tumbuh 10,8%, KPR Stagnan
9 jam yang lalu
Rencana Tugu Insurance (TUGU) untuk Skema Bisnis 2025
11 jam yang lalu