Bisnis.com, JAKARTA- PT Bank Mandiri Tbk mulai optimistis kinerja penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) pada semester II/2014 bisa tumbuh lebih baik, mengingat semakin membaiknya situasi ekonomi dan politik nasional yang berimbas terhadap kepercayaan pasar.
Direktur Keuangan dan Strategi PT Bank Mandiri Tbk., Pahala N Mansyuri meyakini kinerja DPK bisa lebih baik pada semester kedua tahun ini.
Dia menilai beban yang dihadapi perbankan di semester pertama, terutama pada kuartal II/2014 yang menyebabkan DPK melambat tidak akan terjadi lagi sampai akhir tahun ini.
"Kami mengharapkan pertumbuhan DPK bisa mencapai 15% dan kinerja kredit tumbuh 16% di semester kedua ini," katanya di Jakarta, Senin (4/8/2014).
Menurutnya, perbankan mendapatkan pukulan telak sepanjang kuartal II 2014 dengan tidak kondusifnya situasi politik nasional karena pemilihan umum, dan depresiasi nilai tukar rupiah yang menyebabkan seretnya pertumbuhan DPK.
Namun kondisi itu dinilai akan membaik di akhir tahun ini seiring membaiknya situasi politik dan pasar yang mulai menggeliat.
"Saya optimistis di semester II kinerja DPK kita [Bank Mandiri] akan lebih baik. Harapannya pertumbuhan DPK bisa menyentuh angka 15% dan kredit ditargetkan tumbuh hingga 16%. Otomatis jika target itu tercapai LDR bisa tetap terjaga," terangnya.
Selain itu, Pahala mengharapkan pertumbuhan pasar DPK naik 11%-12%. Dia juga menargetkan pertumbuhan mereka 1%-2% di atas pertumbuhan pasar DPK.
Laporan keuangan konsolidasi Bank Mandiri per 30 Juni 2014 mencatat total DPK bank terbesar dalam negeri tersebut mencapai Rp555 triliun, yang terdiri dari giro sebesar Rp119 triliun, tabungan Rp226 triliun, dan simpanan berjangka Rp210 triliun.
Sementara itu data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sampai Mei 2014, menunjukkan total DPK 119 perbankan umum tercatat Rp3.763 triliun, jauh lebih tinggi dari penghimpunan periode yang sama tahun sebelumnya yang hanya Rp3.349 triliun.