Bisnis.com, JAKARTA--Menteri badan usaha milik negara (BUMN) Dahlan Iskan mengatakan akan mengonsolidasikan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. dengan salah satu bank BUMN lain.
Menurutnya, BNI bukan akan digabung dengan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Tetapi, bank BUMN yang lain selain BRI itu.
"Kalau BRI kan jagoannya. Yang bisa dijadikan momentum itu yang akan masuk, bukan yang akan mengambil," ujarnya, Kamis (7/8/2014).
Momentum yang dimaksud oleh Dahlan adalah pergantian direksi termasuk Direktur Utama BNI Gatot M. Suwondo yang akan habis masa jabatannya pada 2015 mendatang.
Dia mengungkapkan, sesuai dengan prosedur selama ini, pengganti Gatot harus dicari sejak sekarang. Bersamaan dengan habisnya masa jabatan itu, dia ingin agar dijadikan momentum konsolidasi bank BUMN seperti yang diinginkan oleh Otoritas Jasa Keuangan.
Konsolidasi perbankan, sambungnya, selalu menghadapi banyak hambatan. Penghambat terbesar menurut Dahlan adalah direksi dari bank BUMN itu sendiri.
"Tapi karena direksinya habis, jangan angkat direksi baru, tapi langsung bicarakan konsep konsolidasi," paparnya.
Dia mencontohkan Dirut BNI yang habis masa jabatannya itu bisa menjadi komisaris utama di bank yang dikonsolidasikan. Namun, Dahlan mengaku hal tersebut sebagai usulan karena jabatan sebagai menteri BUMN akan berakhir pada Oktober 2014.
Konsolidasi perbankan sebenarnya sudah lama diwacanakan. Sebelumnya PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. akan mengakuisisi PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Chairul Tanjung pernah mengungkapkan konsep konsolidasi perbankan yang akan direkomendasikan kepada pemerintahan mendatang.