Bisnis.com, JAKARTA – Selama tiga bulan masa uji coba layanan perbankan tanpa kantor (branchless banking), PT Bank Mandiri Tbk. mengklaim mampu menggaet sekitar 1.000 nasabah baru.
Kepala Ekonom Bank Mandiri Destry Damayanti mengatakan seluruh nasabah baru tersebut merupakan masyarakat yang selama ini belum mendapatkan akses layanan perbankan.
Nasabah baru itu dinilai sebagai sumber potensial untuk meraih dana pihak ketiga (DPK). Menurut catatan Bank Mandiri, sebanyak 60%-70% transaksi yang dilakukan adalah menyimpan uang.
“Mereka butuh tempat untuk menyimpan uang, meskipun nilainya kecil-kecil,” ujarnya, Jumat (22/8/2014).
Menurut Destry, branchless banking merupakan salah satu strategi yang dapat dilakukan untuk menghimpun DPK, terutama dana murah. Segmen nasabah pada kelompok masyarakat di daerah terpencil umumnya tidak terlalu sensitif terhadap bunga simpanan, bahkan tidak keberatan jika tidak mendapatkan bunga.
Sekitar 51% dari total populasi di Indonesia hingga kini belum mendapatkan akses terhadap layanan perbankan.