Bisnis.com, HONG KONG - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk., berencana membuka kantor cabang pembantu di Hong Kong setelah memiliki kantor cabang di daerah otonomi khusus dari China tersebut.
Direktur Utama PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk., Gatot. W. Suwondo mengatakan pihaknya masih melakukan pengkajian apakah bisa mendirikan kantor cabang pembantu (capem) di Hong Kong.
Pengkajian tersebut berupa aturan perbankan yang ditetapkan oleh Hong Kong Monetary Autority (HKMA).
"Kalau memungkinkan, kami akan membuat suatu financial center. Jadi di situ kita bisa menjual asuransi, reksadana serta syariah," ujarnya, Minggu (24/8/2014).
Dia melanjutkan, menurut laporan yang diterima, rencana tersebut telah diutarakan kepada petinggi HKMA akan tetapi regulator keuangan di Hong Kong tersebut saat ini tengah melakukan restrukturisasi organisasi sehingga BNI harus kembali memberikan penjelasan kepada pejabat HKMA yang baru.
"Bagian pengawasan bank asing yang telah melakukan restrukturisasi organisasi," ujarnya.
Sementara itu, Head of International Senior Vice President Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk., Firman Wibowo mengatakan ada tiga bisnis utama BNI Cabang Hong Kong yang selama ini dilakukan yakni treat finance yang memberikan proporsi 50% pendapatan cabang tersebut, kemudian pembiayaan alat utama sistem persenjataan dalam negeri dengan persentase 30% serta sisanya merupakan local exposure.