Bisnis.com, JAKARTA--PT Bank Syariah Bukopin (BSB) menargetkan pembiyaan tumbuh hingga 30% (y o y) setara dengan Rp4,2 triliun pada akhir tahun ini.
Direktur Utama BSB Riyanto mengatakan hingga sejauh ini, pembiyaan perseroan telah mencapai Rp3,6 triliun.
"Dengan sisa waktu yang ada kami yakin bisa melakukan penambahan pembiyaaan sekitar Rp400 miliar hingga Rp600 miliar lagi," ujarnya di Jakarta, Selasa (26/8/2014).
Riyanto menjelaskan dari total yang mencapai Rp3,6 triliun, 80% diantaranya disalurkan kepada sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
Sembari meningkatkan pembiayaan, perseroan juga menargetkan dapat menekan non performing financing/NPF di bawah 5%.
Adapun, berdasarkan laporan keuangan semester I/2014, BSB membukukan laba sebesar Rp6 miliar. Laba itu terkoresi jika dibandingkan dari pencapaian laba pada semester I/2013 yang sebesar Rp18,69 miliar.
Laba BSB tergerus karena menurunnya laba operasional dari Rp19, 76 miliar pada semester I/2013 menjadi Rp7,43 miliar.
BOPO perseroan semester I/2014 meningkat menjadi 96,83% dari posisi pada semester I/2013 yang berada pada level 88,82% .
Net interest margin/NIM perseroan juga turun menjadi 2,75% dari level 4,01% pada semester I/2013.
Sementara itu, posisi non performing financing/NPF pada semester I/2014 berada pada level 3,86%, atau sedikit menurun jika dibandingkan dengan kondisi tahun lalu yang sebesar 4,03%.