Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

NPL Konstruksi Meningkat, Seleksi Calon Debitur Makin Ketat

Di tengah tren peningkatan rasio kredit bermasalah (non performing loan/NPL) di sektor konstruksi, bank menetapkan seleksi lebih ketat terhadap calon debitur.
Ilustrasi
Ilustrasi

 Bisnis.com, JAKARTA – Di tengah tren peningkatan rasio kredit bermasalah (non performing loan/NPL) di sektor konstruksi, bank menetapkan seleksi lebih ketat terhadap calon debitur.

Senior Assistant Vice President Institutional Banking & BUMN Division PT Bank Panin Tbk. (Bank Panin) Wim T. Tjambolang menilai peningkatan rasio NPL di sektor konstruksi terjadi akibat melambatnya pertumbuhan ekonomi nasional.

Ekonomi yang melambat menyebabkan bisnis konstruksi berkontraksi sehingga berpengaruh kepada cashflow perusahaan.

“Akibatnya, pembayaran kredit macet,” katanya, Jumat (12/9/2014).

Dalam kondisi seperti ini, lanjutnya, Bank Panin menerapkan strategi lebih selektif dalam memilih calon debitur baru.

Bank lebih memprioritaskan debitur berskala besar yang memiliki rekam jejak bagus.

Perusahaan berskala besar yang didukung permodalan baik cenderung lebih mampu menahan guncangan.

Di samping itu, perusahaan-perusahaan tersebut umumnya lebih mudah mendapatkan proyek-proyek baru sehingga cashflow terjaga.

Adapun, untuk debitur lama (existing), Bank Panin terus memonitor performa perusahaan guna menghindari potensi kredit bermasalah di kemudian hari.

Menurut catatan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), rasio NPL di sektor konstruksi pada Juli 2014 mencapai 4,43%, paling tinggi di antara sektor lainnya.

Pada periode sama, rasio NPL industri perbankan tercatat 2,13%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Saeno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper