Bisnis.com, PADANG—PT Bank Muamalat Indonesia Tbk cabang Padang membidik sektor properti sebagai prioritas utama penyaluran pembiayaan di Sumatra Barat, mengingat resiko NPF yang rendah.
Branch Manager Bank Mualamat cabang Padang Kadar Budiman mengatakan sektor properti, baik dalam bentuk kredit kepemilikan rumah (KPR) maupun properti bisnis seperti rumah toko atau rumah kontrakan di Sumbar masih potensial tumbuh.
“Kami akan genjot penyaluran pembiayaan di sektor properti, karena potensinya di Sumbar masih besar,” ujarnya di Padang, Kamis (16/10/2014).
Menurutnya, meski kinerja industri perbankan tengah mengalami tekanan akibat ketatnya likuiditas, Bank Muamalat cabang Padang dinilai memiliki kinerja terbaik untuk wilayah Sumatra bagian tengah.
Prioritas pembiayaan juga diberikan untuk sektor uhasa mikro kecil dan menengah (UMKM), sektor perdagangan, dan pembiayaan untuk perkebunan yang berbasis aset kolateral.
Kadar menjelaskan di tengah ketatnya tekanan terhadap industri perbankan pembiayaan mereka masih bisa tumbuh 11% dengan rasio pembiayaan bermasalah (non performing fund/NPF) di bawah 2%.
“Kinerja kami masih cukup memuaskan, baik dari segi penghimpunan dana maupun pembiayaan tetap tumbuh,” ujarnya.
Dia menyebutkan per September 2014 DPK tumbuh 28% dari posisi Desember tahun lalu. Bahkan simpanan dalam bentuk tabungan tumbuh hingga 33,6%.