Bisnis.com, PADANG—PT BPD Sumatra Barat atau Bank Nagari akan memanfaatkan seluruh jaringan bank tersebut untuk menggenjot kinerja unit syariah yang mulai lesu di Sumbar.
Direktur Pemasaran dan Syariah Bank Nagari Indra Wediana mengakui secara industri perbankan syariah di daerah tersebut mengalami tekanan, sehingga kinerja tidak optimal.
“Imbas tekanan di industri perbankan memang cukup terasa. Kami akan manfaatkan seluruh channel kami di daerah untuk meningkatkan kinerja unit syariah,” katanya kepada Bisnis.com, Kamis (16/10/2014).
Dia menyebutkan meski secara industri perbankan umum syariah di Sumbar mencatatkan kinerja lesu, bank milik pemda itu justru masih bisa tumbuh 12%.
“Memang tidak besar, tetapi kinerja unit syariah kami cukup bagus. Apalagi sekarang memang eranya likuiditas ketat, kami nilai wajarlah kinerja tidak optimal,” ujarnya.
Data OJK Perwakilan Sumbar per Agustus 2014 mencatatkan kinerja 16 perbankan umum syariah di daerah tersebut anjlok. Aset perbankan syariah turun 6,73% menjadi Rp4 triliun dari periode yang sama tahun sebelumnya Rp4,3 trilun.
Penyaluran pembiayaan juga turun 1,77% menjadi hanya Rp3,69 triliun dari periode yang sama tahun lalu Rp3,76 triliun. Hanya, penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) yang cukup moderat dengan tumbuh 14,45% atau Rp2,49 triliun dari Agustus 2013 Rp2,17 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
