Bisnis.com, JAKARTA – PT Bank MNC International Tbk. (MNC Bank) menargetkan mampu memangkas rasio kredit bermasalah alias non performing loan (NPL) sebesar 2% pada tahun depan.
Wakil Presiden Direktur MNC Bank Benny Purnomo optimistis target tersebut dapat tercapai dengan strategi pemilihan debitur dan segmen nasabah yang tepat. Selain itu, rencana perseroan untuk mengalihkan fokus bisnis ke segmen konsumer dan ritel juga diyakini akan memperbaiki kualitas aset.
Berdasarkan laporan keuangan yang dipublikasikan, rasio NPL gross perseroan tercatat 5,73%. “Ditargetkan bisa turun 2% pada tahun depan,” ujarnya, Senin (27/10/2014).
Benny menyebutkan pihaknya sudah mulai memangkas penyaluran kredit korporasi yang bergerak di sektor yang sedang melemah seperti pertambangan. Sebagai ganti, MNC Bank sedang menyiapkan infrastruktur teknologi informasi guna mendukung rencana pengembangan bisnis ke segmen nasabah ritel.
Saat ini, porsi kredit korporasi mencapai sekitar 80% dari total kredit yang pada kuartal III/2014 tercatat Rp6,06 triliun. Pada tahun depan, porsi kredit korporasi akan dipangkas menjadi sekitar 40% dari total kredit.