Bisnis.com, Jakarta-- Maybank, bank terbesar keempat di Asia Tenggar dari sisi aset, membukukan laba sebelum pajak per 30 September 2014 sebesar 6,68 miliar ringgit Malaysia atau naik tipis 1,7% dibandingkan dengan periode sama tahun lalu.
Namun, laba bersih Maybank per 30 September 2014 justru terkoreksi 0,7% dari 4,82 miliar ringgit menjadi 4,79 miliar ringgit. Penurunan laba itu karena tingginya beban pajak.
Maybank yang menguasai PT Bank Internasional Indonesia Tbk., melalui Sorak Financial Holdings Pte. Ltd. (Sorak) dan MOCS, mencatatkan kenaikan laba sebelum pajak karena peningkatan net fund-based incomer, menurunnya overheads dan impairment loss dibandingkan terutama dengan imbal jasa yang rendah.
Chairman Maybank Tan Sri Megat Zaharuddin Megat Mohd Nor mengatakan pihaknya mampu menjaga kestabilan kinerja di tengah iklim usaha yang penuh tantangan.
"Kami mampu memitigasi beberapa dampak dengan mendayagunakan area perkembangan dan melakukan pengelolaan biaya dengan baik, namun kami banyak dipengaruhi iklim eksternal seperti lemahnya iklim investment banking regional dan perlambatan di Indonesia," katanya dalam siaran pers yang diterima Bisnis, Kamis (27/11).
President Group & CEO Datuk Abdul Farid Alias mengatakan periode selama sembilan bulan 2014 ini penuh dengan tantangan bagi institusi keuangan di Malaysia untuk bertumbuh.
Di Indonesia, Maybank masuk ke BII sejak 2008.
Ekonomi Indonesia melambat, Laba Bersih Maybank Terkoreksi 0,7%
Maybank, bank terbesar keempat di Asia Tenggar dari sisi aset, membukukan laba sebelum pajak per 30 September 2014 sebesar 6,68 miliar ringgit Malaysia atau naik tipis 1,7% dibandingkan dengan periode sama tahun lalu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Fahmi Achmad
Editor : Fahmi Achmad
Topik
Konten Premium