Bisnis.com, JAKARTA--Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Mariani Soemarno mengatakan direktur utama perusahaan pelat merah harus memiliki standar global agar siap menghadapai masyarakat ekonomi Asean (MEA).
Menurutnya, syarat utama bagi calon direksi BUMN adalah memiliki kompetensi untuk memimpin perusahaan kelas global. Hal itu dimaksudkan sebagai persiapan BUMN untuk menghadapi MEA yang akan mulai berlaku tahun depan.
Asasemen yang dilakukan Kementerian BUMN diklaim memiliki perbedaan pada sisi kompetensi global dibandingkan periode sebelumnya. Asasemen lokal BUMN dinilai memiliki standar lebih rendah bila dibandingkan global assasement.
"Sekarang semua tim manajemen direksi yang dalam proses asasemen seperti Pertamina, Garuda, Telkom, akan diasesmen dengan standar global," katanya Senin (1/12/2014).
Dia menegaskan, asasemen global tersebut menjadi salah satu bentuk kesiapan perusahaan-perusahaan pelat merah dalam menghadapi MEA. Tahun depan, BUMN harus siap untuk berkompetisi dengan perusahaan-perusahaan yang sudah berstandar global.
Selain itu, pemerintah juga akan melakukan efisiensi dengan cara merampingkan jumlah direksi BUMN sesuai dengan kebutuhan. Perampingan direksi akan dilakukan seperti yang terjadi pada PT Pertamina (Persero).
Seleksi dirut BUMN, sambungnya, akan tetap dilakukan melalui tahap yang ketat termasuk meminta asasemen dari lembaga konsultan sumber daya manusia (SDM) independen. Pemerintah menunjuk dua konsultan eksternal yakni PT Bianaman Utama-PPM dan PT Daya Dimensi Indonesia.