Bisnis.com, JAKARTA - Industri asuransi umum mencatatkan pertumbuhan premi sebesar 14,8% pada kuartal III tahun ini dibandingkan dengan kuartal III tahun lalu.
Berdasarkan data yang dirilis Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI), sepanjang Januari sampai September, industri asuransi umum mengumpulkan premi senilai Rp38,97 triliun. Sedangkan pada periode yang sama tahun lalu, premi yang diraup senilai Rp33,9 triliun.
“Pertumbuhan premi bruto terbesar secara nominal dicapai oleh lini usaha asuransi kendaraan bermotor dengan kenaikan premi senilai Rp1,8 triliun,” ujar Ahmad Fauzie Darwis, Ketua Umum AAUI, Selasa (9/12/2014).
Sama seperti kuartal sebelumnya, lini usaha kendaraan bermotor masih mendominasi dengan kontribusi terhadap perolehan premi sebesar 30%. Lini usaha harta benda menempati urutan ke dua dengan kontribusi sebesar 27%.
Sementara itu, pertumbuhan premi tertinggi dikontribusikan oleh lini usaha asuransi kredit, yakni sebesar 65,7%. Sedangkan lini usaha kecelakaan diri mengalami penurunan sebesar 34%