Bisnis.com, JAKARTA-- Direktur Utama PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) Syariah Hadi Santoso mengungkapkan perusahaannya siap memperkuat sektor andalan yakni pembiayaan mikro.
Hadi menuturkan pembiayaan perseroan hingga November 2014 tumbuh sekitar 30% menjadi Rp15 triliun. Sedangkan DPK hingga November 2014 sudah mencapai Rp16 triliun atau tumbuh sekitar 27% secara year on year.
Sementara itu, rasio pembiayaan terhadapan pendanaan (finance to deposit ratio/FDR) hingga November 2014 mencapai 88%. Sementara itu, laba BRI Syariah hingga Oktober 2014 mencapai Rp25,9 miliar, tergerus dari posisi Rp162,13 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya.
Dia mengungkapkan rasio kecukupan modal (capital adequacy ratio/CAR) perseroan mencapai 13% hingga Oktober 2014. "Tahun depan mungkin akan lebih baik dari tahun ini. Kami masih menunggu suntikan modal dari induk Rp500 miliar," katanya baru-baru ini.
Di sisi lain, angin optimisme datang dari Bank Indonesia. Gubernur BI Agus D.W. Martowardojo mengungkapkan Indonesia bisa menjadi pusat keuangan syariah di dunia. Menurutnya, dalam satu dekade pangsa aset perbankan syariah ditargetkan mencapai 20% dari aset perbankan nasional.
Agus menambahkan opsi syariah yang kompetitif seperti instrumen keuangan konvensional bisa mengembangkan pasar obligasi syariah yang dalam dan likuid, regulasi yang kondusif, dengan didukung sumber daya manusia (SDM) yang berkualifikasi tinggi.