Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Inhealth Incar Pertumbuhan Premi 86%

PT Asuransi Jiwa Inhealth Indonesia (Inhealth) mengincar pertumbuhan premi bruto hingga 86% menjadi Rp2,6 triliun pada tahun ini.

Bisnis.com, JAKARTA—PT Asuransi Jiwa Inhealth Indonesia (Inhealth) mengincar pertumbuhan premi bruto hingga 86% menjadi Rp2,6 triliun  pada tahun ini.

Pendapatan premi bruto hingga November 2014 tercatat Rp1,3 triliun, sedangkan target premi Rp1,4 triliun sampai Desember 2014. Selain itu, profit tahun berjalan dilaporkan Rp200 miliar, dan pendapatan investasi Rp1,39 miliar.

Keoptimisan perusahaan yang mayoritas sahamnya dikuasai oleh PT Bank Mandiri (Persero) Tbk ini dilatarbelakangi oleh keberadaan Badan Penyelenggaran Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan.

Apalagi, per Januari 2015, semua perusahaan swasta nasional dan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) wajib mendaftarkan pekerjanya ke BPJS Kesehatan. Tidak hanya itu, sistem asuransi kesehatan yang dijalankan oleh BPJS Kesehatan dan Inhealth adalah sama-sama menggunakan manage care.

“Saya kira kami dan BPJS Kesehatan bisa saling mengisi. Mereka [BPJS Kesehatan] akan meng-cover asuransi kesehatan dasar sedangkan kami akan menanggung asuransi tambahannya,” ungkap Direktur Utama InHealth Roy Ibrahim di Jakarta, seperti dikutip Bisnis.com, Senin (5/1).

Sebagai gambaran, manage care merupakan sebuah konsep jaminan kesehatan dengan rujukan berjenjang. Dalam skema jenis ini, peserta diharuskan untuk memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan (faskes) tingkat pertama yaitu puskesmas, klinik, atau dokter keluarga, sebelum akhirnya dirujuk ke rumah sakit.

Melalui konsep manage care, pasien diharapkan tidak akan menumpuk di rumah sakit sehingga tidak akan ditemui lagi rumah sakit yang penuh ataupun antrian yang panjang.

Di lain pihak, Dikdik Yustandi, Chief Marketing and Distribution Officer menambahkan kekuatan dari konsep manage care adalah jumlah provider atau faskesnya. Untuk itu, dirinya terus berkomitmen dalam menggenjot jumlah faskes dan rumha sakit yang bekerja sama dengan Inhealth.

Per November 2014, jumlah faskes Inhealth mencapai 6200 provider yang terdiri dari rumah sakit, dan klinik. Untuk memperkuat jaringan Inhealth, perusahaan asuransi jiwa ini juga memiliki 12 kantor pemasaran yang tersebar di Jakarta hingga Medan.

“Kami juga punya kerja sama dengan agen dan pialang. Konsep seperti ini akan terus digenjot,” jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper