Bisnis.com, MANADO - Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan Divisi Regional X yang meliputi Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Gorontalo, dan Maluku Utara, mampu menghimpun iuran dari peserta senilai Rp624,6 miliar pada 2014.
Lina Nurena, Kepala Divisi Regional X BPJS Kesehatan, mengatakan total iuran tersebut dihimpun dari 5,26 juta orang peserta, yang terdiri atas 4,44 juta orang yang merupakan kelompok pekerja bukan penerima upah, dan 818.674 orang merupakan kelompok pekerja penerima upah.
Pada tahun ini, Lina memproyeksi akan mampu meningkatkan jumlah iuran hingga 30%, dengan menyasar badan-badan usaha yang belum mendaftarkan para pekerjanya ke dalam program jaminan kesehatan nasional ini.
Saat ini, lanjutnya, jumlah badan usaha yang terdaftar di wilayah Sulawesi Utara mencapai sekitar 2.500 perusahaan, namun baru sebagian yang sudah terproteksi oleh program BPJS Kesehatan.
“Kami akan intensifkan kerja sama dengan Dinas Ketenagakerjaan, juga dengan Apindo,” katanya, Kamis (22/1/2015).
Sasongko Nugroho, Kepala Departemen Keuangan dan Perencanaan BPJS Kesehatan Divisi Regional XI, menambahkan upaya lain yang dilakukan adalah memastikan keberlanjutan pembayaran iuran dari peserta mandiri.
Saat ini, menurutnya, banyak peserta yang hanya membayar premi sebanyak satu atau dua bulan. Hal tersebut terjadi karena masyarakat lupa menyetorkan iuran atau kesulitan membayar.
