Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bank Kurang Mendukung Sektor Perkapalan

Pelaku bisnis perkapalan di Indonesia mengklaim potensi besar yang dimiliki sektor ini masih belum tereksplor akibat kurangnya dukungan dari perbankan.

Bisnis.com, JAKARTA—Pelaku bisnis perkapalan di Indonesia mengklaim potensi besar yang dimiliki sektor ini masih belum tereksplor akibat kurangnya dukungan dari perbankan.

Ketua Umum Indonesian National Shipowners Association (INSA) Carmelita Hartoto menuturkan ada berbagai proyek di sektor perkapalan yang menjadi potensi segmen ini. Di antaranya pengadaan 46 kapal petikemas, 26 kapal perintis, 500 unit kapal pelayaran rakyat, dan 37 kapal petikemas.

“Dari semua proyek tersebut, kami membutuhkan investasi senilai Rp57,31 triliun,” ujar Carmelita di Jakarta seperti dikutip Bisnis.com, Rabu (10/2/2015).

Carmelita berucap masih sulit untuk mendapatkan kredit akibat kurangnya pemahaman pelaku bank atas bisnis ini. Padahal, menurut dia, pihaknya telah berulang kali datang ke pelaku industri perbankan untuk memberikan penjelasan terkait jenis kapal popular.

Sementara itu, Deputi Komisioner Bidang Pengawasan Bank 3 Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Irwan Lubis mengatakan pelaku industri perbankan pada tahun ini membidik nominal penambahan kredit senilai Rp540 triliun.

“Besaran kebutuhan pembiayaan tersebut tidak ada masalah bagi bank, yang penting jelas visibility-nya,” ujar Irwan.

Apalagi, lanjut Irwan, pihaknya juga tengah mendorong bank kategori Bank Umum Kegiatan Usaha (BUKU) 3 dan 4 untuk memacu kredit di sektor maritim tumbuh 50% dibanding tahun lalu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper