Bisnis.com, SURABAYA–Perusahaan Asuransi Jiwa Bersama Bumiputera, memacu penjualan produk unit link guna mengejar target penghimpunan premi Rp7,89 triliun tahun ini.
Direktur Pemasaran Bumiputera Nurseto mengatakan kontribusi produk unit link terhadap keseluruhan premi rendah, tapi tahun ini ditargetkan bisa menyumbang 10% dari keseluruhan premi yang dihimpun. Selanjutnya pada 2016 ditargetkan 25% dan sekitar 50% pada 2017.
"Tahun lalu premi unitlink Rp30 miliar dan ditargetkan bisa Rp500 miliar tahun ini," jelasnya melalui rilis, Minggu (15/2/2015).
Menurutunya target tersebut akan ditopang dengan peluncuran produk baru, salah satunya BP Link Syariah. Selain itu, perusahaan juga menyiapkan 2.000 agency manager (AM), 4.000 unit manajer dan 20.000 konsultan keuangan untuk menopang penjualan.
Bumiputera, tambah dia, juga membangun saluran distribusi dengan menggandeng Bank Pembangunan Daerah, beberapa di antaranya Bank Papua dan Bank Sulut. Saat ini sudah ada 16 bank serupa yang bisa menjadi mitra saluran distribusi.
"Kami juga telah membuka 4 kantor wilayah baru guna memperluas jaringan, yakni Manado, Pontianak, Kupang dan Lampung sehingga layanan lebih luas," tegasnya.
Sementara itu, untuk pengelolaan dana investasi melalui unit link, Bumiputera menggandeng PT Bahana TCW Investment Management sebagai manajer investasi dan Standard Chartered Bank sebagai Bank Kustodian.
Kinerja Bumiputera tahun ini memang ditarget tumbuh eksponensial, tumbuh 39% dari realisasi premi pada 2014 Rp5,6 triliun dan ditargetkan bisa menghimpun premi Rp7,89 triliun tahun ini.
Nurseto menuturkan dari total premi yang dihimpun tahun lalu 80% di antaranya berasal dari produk konvensional, seperti Mitra Proteksi Mandiri yang ditujukan untuk pekerja nonformal. Produk jenis ini menawarkan perlindungan jiwa dan masa tua.
Berbagai strategi tersebut, tambah dia, bertujuan membawa menjadi penyedia asuransi jiwa dengan aset terbesar ketiga dalam 2 tahun mendatang. Saat ini ditilik dari total premi income, Bumiputera berada di posisi ke-8 dari semua pemain di industri asuransi jiwa dengan market share sekitar 4,65%.