Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KEJAHATAN ASURANSI: Inilah Sejumlah Modus Manipulasi Klaim Asuransi

Memalsukan identitas pada polis, memanipulasi kematian, menenggelamkan kapal, semua itu dilakukan untuk mendapatkan uang segar dari klaim yang angkanya miliaran rupiah.
Ilustrasi/Reuters-John Kolesidis
Ilustrasi/Reuters-John Kolesidis

Biaya Penuntutan Lebih Mahal dari Biaya Klaim

Bisnis.com, JAKARTA --  Sebenarnya, pelaku manipulasi klaim asuransi bisa dilaporkan ke polisi jika klaim sudah dibayarkan dan manipulasi klaim ditemukan.

Namun, menurut Warsito, beberapa klien-nya enggan membayar klaim.

“Kalau sudah dibayar, ada kekhawatiran kembalinya susah. Belum lagi biaya persidangan ini itu. Perusahaan asuransi biasanya memilih langkah yang aman saja,” imbuhnya.

Penuturan lain disampaikan Direktur Adira Insurance Wayan Pariama.

Wayan mengatakan, pihaknya pernah beberapa kali menemukan kasus rekayasa klaim. Para pelaku kemudian tidak dituntut.

Apalah daya, besarnya biaya yang harus keluar serta waktu yang terbuang untuk pemeriksaan menjadi kendala.

“Kadang biaya penuntutan yang dikeluarkan bisa lebih besar dari biaya klaimnya,” ujar Wayan.

Untuk efisiensi waktu dan biaya, Wayan menyatakan pihaknya biasanya hanya membatalkan klaim kalau memang terbukti adanya rekayasa atau mark up.

Hal senada diungkapkan Head of Business Development PT Asuransi Jasa Tania Tbk. Bagus Hananto.

Bagus mengaku bahwa pihaknya tak pernah menuntut para pelaku rekayasa.

Ketika kejahatan klaim itu terbukti, yang dilakukan hanyalah membatalkan klaim.

Kondisi itu, sebut Warsito, membuat para penjahat bebas berkeliaran.

Mereka lantas mencoba hal yang sama, dengan lebih teliti, dan belajar dari kesalahan sebelumnya.

Faktanya, ujar Warsito, sampai saat ini belum ada pihak yang ditahan dan dipidanakan karena terbukti melakukan rekayasa klaim.

Kembali ke bagian awal

Lanjutkan ke berita lain

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Halaman Sebelumnya
Tak Bisa Dijerat Pidana
Editor : Saeno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper