Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kartu Debit: Migrasi Dari Magnetik ke Chip Berpotensi Mundur

Bank Indonesia (BI) menyatakan migrasi teknologi kartu debit dari magnetik ke chip berpotensi mundur jika industri belum siap untuk melakukan migrasi hingga akhir tahun nanti.
Ilustrasi
Ilustrasi

Bisnis.com, JAKARTA -- Bank Indonesia (BI) menyatakan migrasi teknologi kartu debit dari magnetik ke chip berpotensi mundur jika industri belum siap untuk melakukan migrasi hingga akhir tahun nanti.

Ronald Waas, Deputi Gubernur BI, mengatakan bank sentral sebagai regulator yang mengatur industri sistem pembayaran tengah memeriksa kesiapan industri.

"Kemungkinan mundur ada, yang pasti kita potret kesiapannya, apakah itu bank, prinsipal, kita akan liat kesiapan industri," jelasnya di Gedung BI, Kamis (5/3/2015).

Menurut Ronald, ada dua bank yang siap melakukan migrasi namun di lain pihak sejumlah bank juga menyatakan belum siap.

Ronald mengatakan, migrasi teknologi juga tidak hanya dilakukan pada kartu debit, tetapi juga pada mesin electronic data capture (EDC) dan automate teller machine (ATM). Jumlah kartu debit yang massif juga membuat bank perlu usaha ekstra agar migrasi bisa rampung sesuai jadwal.

Berdasarkan data statistik sistem pembayaran, jumlah kartu debit mencapai 99,9 juta keping kartu per Januari 2015.

Jumlah ini lebih tinggi dibandingkan posisi akhir 2014 sebanyak 98,6 juta keping kartu.

Sebagaimana diketahui, perbankan diharuskan melakukan migrasi teknologi per 1 Januari 2016 mendatang.

Ini tercantum dalam Peraturan Bank Indonesia (PBI) No.16/1/2014 tentang perlindungan konsumen jasa sistem pembayaran.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rivki Maulana
Editor : Saeno

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper