Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bank Syariah Bukopin Dilirik Investor Timur Tengah

PT Bank Bukopin Tbk siap mencari mitra strategis bagi anak usaha syariah yakni PT Bank Syariah Bukopin Tbk untuk memperkuat modal anak perusahaan.
 Direktur Utama PT Bank Bukopin Tbk Glen Glenardi (kiri). /JIBI-Abdullah Azzam
Direktur Utama PT Bank Bukopin Tbk Glen Glenardi (kiri). /JIBI-Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank  Bukopin Tbk siap mencari mitra strategis bagi anak usaha syariah yakni PT Bank Syariah Bukopin Tbk untuk memperkuat modal anak perusahaan.

Direktur Utama Bank Bukopin Glen Glenardi mengaku ada investor asing dari Timur Tengah yang melirik Bank Syariah Bukopin. Namun,  katanya, realisasi aksi korporasi tersebut tidak akan dilakukan pada tahun ini.

"Tahun ini kami suntik modal  dan masih cari mitra strategis yang tepat," ungkapnya.

Pada tahun ini bank umum syariah (BUS) akan mendapat suntikan Rp100 miliar untuk memperkuat modal. Berdasarkan laporan keuangan publikasi Bank Syariah Bukopin (BSB) yang disampaikan ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK), total rasio kecukupan modal (capital adequacy ratio/CAR) hingga Januari 2015 mencapai 15%.

Adapun raihan laba bersih BSB hingga Januari 2015 mencapai Rp1,02 triliun. Glen mengakui pada tahun lalu, kinerja BSB sempat tertekan. Namun, sepanjang 2015, Bank Bukopin menargetkan pertumbuhan laba anak perusahaan Bank Bukopin tumbuh 20%.

Dalam kesempatan berbeda, Mulya E. Siregar, Deputi Komisioner OJK meminta bank-bank konvensional agar tetap bertanggungjawab kepada anak usaha syariah, meski telah spin off. Secara gamblang, Mulya menuturkan kalau bank konvensional perlu memiliki keseriusan dan ikhlas dalam mengembangkan anak usaha.

"Ada juga bank umum yang melepas anak usaha syariah atau yang sudah spin off dan meminta anak usaha itu untuk cari makan sendiri. Padahal anak perlu ngikut induk terus supaya berkembang," ungkapnya.

Direktur Perencanaan dan Keuangan Bank Bukopin Tri Joko Prihanto mengungkapkan pada tahun lalu BSB menyumbang Rp9 miliar terhadap laba induk. Tahun ini, dia cukup optimistis kondisi makro ekonomi Indonesia cenderung membaik, sehingga pertumbuhan bisnis bank akan membaik. Selain itu, pada Januari 2015, total laba inti BSB mencapai Rp479,27 miliar.

Saat ini, Bank Bukopin tengah mengkaji penerbitan obligasi subordinasi (subdebt) senilai Rp1 triliun untuk meningkatkan ekspansi bisnis sekaligus menjaga kecukupan modal. Kajian itu dilakukan mengingat keinginan pertumbuhan kredit di kisaran 15% pada tahun ini akan berdampak penekanan CAR menjadi 12%--13%. Adapun posisi CAR Bank Bukopin pada akhir tahun lalu bertengger di posisi 14,21%. []

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper