Bisnis.com, JAKARTA – Perusahaan pembiayaan PT BFI Finance Tbk. akan mengandalkan penerbitan surat utang dan pinjaman bank asing sebagai sumber pendanaan utama perusahaan pada tahun ini.
Direktur Keuangan BFI Finance Sudjono memperkirakan porsi penerbitan obligasi dan medium term notes (MTN) akan meningkat menjadi 19% atau naik 5% dibandingkan kontribusi tahun lalu.
Tahun lalu, porsi sumber pendanaan yang berasal dari obligasi dan MTN hanya 14% dari total sember pendanaan perusahaan. Rinciannya, perusahaan menerbitkan obligasi sebesar Rp500 miliar dan MTN sebesar Rp130 miliar.
Awal tahun ini, perusahaan sudah menerbitkan obligasi berkelanjutan II tahap II sebesar Rp1 triliun dengan tenor 1-3 tahun yang diluncurkan pada kuartal I/2015.
“Pada saat bersamaan ada pelunasan MTN dan obligasi yang jatuh tempo pada tahun ini, sehingga komposisi ini [sumber pendanaan] akan berubah,” katanya seusai public expose BFI Finance, Rabu, (15/4/2015).
Sementara itu, pinjaman bank asing juga akan melonjak pada tahun ini. Sudjono mengatakan pihaknya tengah memfinalisasi sejumlah pinjaman bank asing yang apabila di total mencapai US$175 juta. Tahun lalu, perusahaan hanya meluncurkan pinjaman sindikasi baru sebesar US$150 juta.
Rinciannya, perusahaan sudah meminjam US$50 juta pada kuartal I sedangkan US$50 juta masih dalam tahap finalisasi. Adapun, Sudjono menargetkan US$75 juta sisanya bisa cair setidaknya pada akhir semester I tahun ini.
“Tapi bisa jadi kami dapatnya US$100 juta karena belum di launch kan. Namun, kami targetkan ya minimal itu US$75 juta di semester I,” ujarnya.
Sudjono mengatakan keseluruhan sumber pendanaan tersebut dialokasikan untuk kebutuhan modal kerja perusahaan selain yang bersumber dari ekuitas sebesar Rp6 triliun.