Simak Jadwal Pembagian Dividen BFI Finance (BFIN) Rp32 per Saham, Cair Bulan Depan

Berikut jadwal pembagian dividen BFI Finance (BFIN) untuk tahun buku 2024.

Annisa Sulistyo Rini - Bisnis.com

Rabu, 14 Mei 2025 | 13:45

Nasabah menunggu antrean di kantor cabang BFI Finance di Jakarta, Selasa (7/6/2022). Bisnis/Suselo Jati

Bisnis.com, JAKARTA - PT BFI Finance Indonesia Tbk. (BFIN) mengumumkan jadwal pembagian dividen tunai untuk tahun buku 2024.

Keputusan pembagian dividen telah diambil pada rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) pada 8 Mei 2025. BFIN akan membagian dividen tunai senilai Rp32 per saham.

"Akan dibayarkan kepada pemegang saham perseroan yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham Perseroan tanggal 22 Mei 2025," tulis manajemen BFI Finance dalam keterbukaan kepada BEI pada Rabu (14/5/2025).

Sebagai informasi, sepanjang tahun lalu BFI Finance membukukan laba bersih senilai Rp1,56 triliun. JIka dibandingkan dengan 2023, terjadi penurunan sebesar 4,81% YoY dari Rp1,64 triliun.

Pada periode tersebut, pendapatan perseroan tercatat senilai Rp6,33 triliun, susut 0,28% YoY dari Rp6,35 triliun pada 2023.

Sementara, untuk kuartal I/2025 perseroan membukukan laba bersih Rp405,5 miliar, naik 12,2% YoY dengan pendapatan senilai Rp1,7 triliun atau tumbuh 6,8% YoY.

"Sejauh ini secara garis besar, tantangan industri multifinace adalah pertumbuhan yang melambat yang disebabkan daya beli masyarakat yang tertahan dan cenderung turun, ketidakstabilan harga komoditas dan peningkatan resiko kredit menjadi isu yang perlu diantisipasi lebih lanjut," kata Presiden Direktur BFI Finance Sutadi kepada Bisnis, Sabtu (26/4/2025).

Baca Juga : Prospek Emiten Multifinance Boy Thohir & Jerry Ng (BFIN) usai Laba Tumbuh 12,2%

Selama 3 bulan pertama 2025 ini perusahaan mencatat nilai pembiayaan baru sebesar Rp5,9 triliun atau tumbuh 23,6% YoY. Peningkatan penyaluran pembiayaan baru ini tertinggi berasal dari segmenpembiayaan berjaminan BPKB roda empat sebesar 31,3% YoY.

Adapun porsi piutang dikelola masih didominasi oleh pembiayaan berjaminan BPKB roda empat dan roda dua sebesar 60,%, pembiayaan untuk pengadaan kendaraan roda empat bekas dan baru sebesar 16,3%, pembiayaan alat berat dan mesin sebesar 14,8%, pembiayaan berjaminan sertifikat properti 4,9% dan pembiayaan syariah serta lainnya sebesar 4,0%.