Bisnis.com, JAKARTA - Pada awal tahun ini, industri perbankan syariah mengalami pelemahan pertumbuhan. Apa penyebabnya?
Direktur Unit Usaha Syariah PT Bank Permata Tbk. Achmad Kusna Permana mengatakan industri perbankan syariah memang erat kaitannya dengan sektor riil.
“Karena sektor riil menjadi sasaran utama perbankan syariah, berbeda dengan sistem bank konvensional yang juga melakukan pengembangan sektor money market serta derivatif,” jelas Permana, Selasa (14/4/2015).
Akibatnya, lanjut Permana, ketika kondisi sektor riil mengalami tekanan maka perbankan syariah pun mengalami gejala yang sama. Menurutnya, salah satu yang menjadi tekanan pada sektor riil yakni kondisi pelemahan nilai tukar rupiah.
Adapun sepanjang tahun lalu, dari laporan keuangan Bank Permata menunjukkan koreksi pertumbuhan pembiayaan milik unit usaha syariah (UUS) perusahaan atau terkoreksi sebesar 4,79% y-o-y menjadi Rp10,93 triliun.
Sementara itu, dana pihak ketiga (DPK) yang dihimpun unit syariah ini tercatat senilai Rp12,19 triliun atau naik 1,65% y-o-y.
Dengan kinerja tersebut, pada tahun lalu, UUS Permata membukukan laba tahun berjalan sebesar Rp283,01 miliar atau terkoreksi 39,19% y-o-y dari Rp465,42 triliun pada 2013.