Bisnis.com, SEMARANG— PT Bank Syariah Mandiri (BSM) akan meresmikan UKM Center di Desa Tumang Boyolali, Jawa Tengah pada esok hari, Jumat (24/4/2015).
Selain bantuan berupa UKM Center, pihak BSM bakal melakukan pendampingan untuk pemberdayaan masyarakat setempat.
Corporate Secretary Group PT BSM, Dian Faqihidien Suzabar mengatakan bantuan UKM Center di lokasi tersebut bukan tanpa alasan. Dia melihat potensi para pelaku UKM sangat besar dalam mengelola usaha berbahan dasar dari logam.
Desa Tumang merupakan daerah perajin logam seperti gong, lampu hias dan lainnya yang produksi dan beredar di Jakarta serta luar negeri. Kemampuan menempa logam telah hidup di dalam masyarakat sejak Kerajaan Mataram.
“Meski berada di lereng gunung, warga satu desa berprofesi sebagai perajin logam,” papar Dian, Kamis (23/4/2015).
Sementara itu, PT BSM cabang Semarang optimistis dapat menekan rasio pembiayaan bermasalah atau non performing financing (NPF) di kisaran 2,5% pada tahun ini.
Kepala Cabang BSM Semarang Heri Suhendro mengatakan pihaknya terus berupaya untuk menahan laju kredit bermasalah di bawah kisaran 3%. Dia menjelaskan hingga Desember 2014 BSM Semarang berhasil menekan NPF hingga 2,8%. Rasio pembiayaan bermasalah tersebut, ungkapnya, terus menurun hingga 2,7% pada kuartal I/2015.
“Kami selalu berupaya kendalikan di bawah 3%. Dan sampai Maret 2015 masih di bawah angka itu,” paparnya.