Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

MERGER BANK SYARIAH BUMN: Berpotensi Molor, Ini Penyebabnya

Merger bank syariah berpotensi molor dari target yang direncanakan jika menggunakan skema penggabungan bertahap yang menitikberatkan pada terjaminnya kualitas bank hasil merger nanti.
Merger bank syariah BUMN berpotensi mundur /ilustrasi
Merger bank syariah BUMN berpotensi mundur /ilustrasi

Bisnis.com, JAKARTA— Merger bank syariah berpotensi molor dari target yang direncanakan jika menggunakan skema penggabungan bertahap yang menitikberatkan pada terjaminnya kualitas bank hasil merger nanti. Sebab, aksi mega merger bank syariah pelat merah tersebut ditargetkan rampung tahun ini, sedangkan jika sinergi dilakukan bertahap butuh waktu berkisar 3-4 tahun.

Direktur Utama PT Bank BNI Syariah Dinno Indiano mengatakan penggabungan bank syariah pelat merah merupakan wewenang Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) selaku pemegang saham. Kendati demikian, Dinno mengusulkan penggabungan tiap entitas bank syariah milik negara tersebut seharusnya dalam kondisi kualitas aset yang bagus.

“Semua bank itu harus dalam kondisi economy skill yang baik. Jangan sampai ketika digabung malah lebih kecil. Dari sekarang kami memang sudah punya tujuan merger, tapi setidaknya butuh persiapan 3-4 tahun,” ujar Dinno di Jakarta, Rabu (22/4).

Jika penggabungan dilakukan dalam kondisi bank yang belum optimal, lanjut Dinno, berpotensi besar akan mengeluarkan biaya lebih tinggi.  Apalagi, jika opsi merger terealisasi, bank syariah tersebut bakal memiliki 26.000 karyawan atau setara dengan jumlah pekerja di bank dengan aset terbesar ke-5 di Indonesia.

“Jika digabungkan dalam kondisi NPF [non performing loan] tinggi, cost-nya nanti juga akan tinggi,” jelas Dinno.

Dinno merinci indikator siapnya entitas untuk digabungkan yakni rasio permodalan, laba, pembiayaan, dan NPF. Sementara, hingga kini secara industri, perbankan nasional tengah mengalami tekanan cukup dalam akibat perlambatan ekonomi.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper