Bisnis.com, JAKARTA—Meski kinerja industri otomotif terbukti stagnan pada awal tahun ini, PT Verena Multi Finance Tbk masih mengandalkan segmen pembiayaan otomotif untuk menggenjot kinerjanya tahun ini.
Pada 2015, PT Verena Multi Finance Tbk (Verena Multi Finance) menargetkan pertumbuhan pembiayaan baru di bawah 10% menjadi Rp 1,7 triliun dari sebelumnya Rp1,58 triliun.
Jika dirinci, kenaikan target penyaluran pembiayaan baru Verena Multi Finance masih ditopang oleh segmen otomotif yang diprediksi mengalami peningkatan 10% pada tahun ini. Sebaliknya, kontribusi segmen non otomotif justru diproyeksikan melanjutkan penurunan tahun lalu.
Pasalnya, segmen pembiayaan non otomotif Verena Multi Finance masih berkaitan dengan industri penunjang pertambangan. Hal yang sama terlihat pada produksi alat berat yang terus menurun sejak mencapai puncaknya pada 2012 senilai Rp7.947 juta unit.
Adapun, nilai pembiayaan baru non otomotif sebesar Rp437 miliar, sedangkan pembiayaan baru otomotif mencapai Rp1,146 triliun pada 2014. Kendati kedua segmen pembiayaan sama-sama mengalami penurunan, segmen otomotif masih menyumbangkan kontribusi terbesar.
“Industri otomotif memang sedang lesu sehingga banyak mobil baru yang menggeber diskon besar-besaran. Hal itu akan berakibat terpangkasnya minat konsumen untuk membeli mobil bekas,” kata Direktur Operasional dan Keuangan Andi Harjono di Jakarta, Jumat (1/5).
Seperti diketahui, Verena Multi Finance fokus di segmen pembiayaan mobil bekas. Hanya sekitar 10%-15% segmen pembiayaan mobil baru dan hanya dipasarkan di kantor cabang Makassar dan Bandung.