Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ini 5 Sektor dengan Kredit Macet Tertinggi pada Februari 2015

Rasio kredit bermasalah (non performing loan/NPL) industri perbankan nasional terus menunjukkan peningkatan, bahkan telah menyentuh posisi 2,42% pada Februari 2015. Lalu, sektor apa yang mencatatkan NPL tertinggi?
Ilustrasi
Ilustrasi

Bisnis.com, JAKARTA - Rasio kredit bermasalah (nonperforming loan/NPL) industri perbankan nasional terus menunjukkan peningkatan, bahkan telah menyentuh posisi 2,42% pada Februari 2015. 

Dari data Statistik Perbankan Indonesia (SPI) yang dipublikasikan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menunjukkan hingga Februari 2015, NPL industri perbankan nasional naik 36,85% secara year on year (y-o-y) menjadi Rp89,07 triliun. Peningkatan NPL tersebut bahkan melaju lebih tinggi dibanding pertumbuhan pinjaman yang tumbuh 12,17% y-o-y menjadi Rp3.665,68 triliun.

Adapun, SPI mencatat ada lima sektor yang menunjukkan NPL tertinggi pada Februari 2015. Pertama, sektor konstruksi dengan NPL sebesar 5,38%. Rasio kredit bermasalah di sektor ini pun tumbuh hngga 68% y-o-y menjadi Rp7,72 triliun.

Kedua, sektor jasa kemasyarakatan, sosial budaya, hiburan, dan perorangan lainnya dengan NPL sebesar 3,92% atau tumbuh 68% y-o-y menjadi Rp2,24 triliun.

Ketiga, sektor badan internasional dan badan ekstra internasional lainnya dengan rasio kredit bermasalah sebesar 3,75% atau naik 17% y-o-y menjadi Rp7  triliun.

Keempat, sektor industri perdagangan besar dan eceran yang mencatatkan NPL sebesar 3,65%. Hingga Februari 2015, NPL di sektor ini pun tercatat naik 40% y-o-y menjadi Rp26,07 triliun.

Kelima, sektor transportasi, pergudangan, dan komunikasi dengan NPL sebesar 3,35% atau melonjak 55% y-o-y menjadi senilai Rp5,65 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper